Kolombia mengumumkan gembong narkoba yang paling dicari di negara itu, Dairo Antonio Usuga akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS). Dairo Antonio Usuga, atau yang dikenal sebagai Otoniel, ditangkap pada operasi gabungan tentara, angkatan udara dan polisi pada hari Sabtu (23/10/2021). Otoniel merupakan pemimpin geng kriminal terbesar di Kolombia dan telah berada di daftar paling dicari Badan Penegakan Narkoba AS selama bertahun tahun.
Mengutip , AS menyebut Otoniel telah mengimpor setidaknya 73 metrik ton kokain ke negara itu antara tahun 2003 dan 2014. Menteri Pertahanan Kolombia Diego Molano mengatakan kepada surat kabar El Tiempo bahwa langkah selanjutnya bagi para pejabat adalah mematuhi perintah ekstradisi AS. Pihak berwenang kini telah membawa Otoniel ke sebuah pangkalan militer di ibu kota Bogotá menjelang ekstradisinya.
Otoniel ditangkap di tempat persembunyiannya di sebuah pedesaan di provinsi Antioquia di barat laut Kolombia, dekat perbatasan dengan Panama pada Sabtu (23/10/2021). Operasi melibatkan 500 tentara yang didukung oleh 22 helikopter. Otoniel telah menggunakan jaringan rumah persembunyian pedesaan untuk bergerak dan menghindari pihak berwenang.
Dia tidak menggunakan telepon, melainkan mengandalkan kurir untuk komunikasi. Sebelumnya, polisi telah menemukan kasur ortopedi khusus untuk Otoniel di rumah rumah, karena ia menderita sakit punggung akibat herniated disc. Kepala polisi Jorge Vargas mengatakan gembong narkoba itu takut ditangkap, "tidak pernah mendekati daerah berpenghuni".
Tapi El Tiempo melaporkan bahwa pihak berwenang berhasil menentukan lokasi di mana dia akhirnya ditangkap dua minggu lalu. Kepala Vargas mengatakan gerakannya dilacak oleh lebih dari 50 ahli sinyal intelijen menggunakan citra satelit. Agensi AS dan Inggris terlibat dalam pencarian.
Duque menggambarkan operasi itu sebagai "penetrasi hutan terbesar yang pernah dilihat dalam sejarah militer negara kita". Dikutip dari ,Presiden Kolombia mengatakan, penangkapan Otoniel adalah pukulan terbesar bagi perdagangan narkoba di negara itu sejak kematian Pablo Escobar. Presiden Kolombia, Ivan Duque, memuji penangkapan Otoniel sebagai kemenangan.
Dia menyamakan penangkapan Otoniel dengan penangkapan tiga dekade lalu dari gembong narkoba Kolombia yang terkenal, Pablo Escobar. "Ini adalah pukulan terbesar terhadap perdagangan narkoba di negara kita abad ini," kata Duque. "Pukulan ini sebanding dengan jatuhnya Pablo Escobar pada 1990 an," imbuhnya.
Presiden Kolombia mengatakan, pemerintahnya bekerja untuk mengekstradisi Otoniel, kemungkinan besar ke Amerika Serikat, di mana ia pertama kali didakwa pada 2009 di pengadilan federal Manhattan atas tuduhan perdagangan narkoba. Pria berusia 50 tahun itu juga menghadapi tuntutan pidana di Brooklyn dan Miami di AS atas tuduhan "mengoperasikan perusahaan kriminal yang berkelanjutan, berpartisipasi dalam konspirasi perdagangan kokain internasional dan menggunakan senjata api untuk melanjutkan kejahatan perdagangan narkoba". Dairo Antonio Usuga alias Otoniel lahir di Antioquia pada awal 1970 an.
Masih mengutip dari BBC , Otoniel pernah bergabung di antara beberapa kelompok gerilya dan paramiliter, termasuk Farc (Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia), kelompok pemberontak utama Marxis Leninis, dan Pasukan Bela Diri Bersatu Kolombia (AUC), sebuah paramiliter sayap kanan dan geng penyelundup narkoba. Ketika AUC dibubarkan pada tahun 2005, ia mulai bekerja untuk bos gembong narkoba Daniel Rendón Herrera, yang dikenal sebagai Don Mario, kepala Urabeños, yang kemudian dikenal sebagai Gulf Clan. Otoniel kemudian mengambil alih kelompok itu setelah pemimpin sebelumnya dibunuh oleh polisi dalam penggerebekan di pesta Malam Tahun Baru hampir 10 tahun yang lalu.
Pasukan keamanan Kolombia menyebut geng itu sebagai organisasi kriminal paling kuat di negara itu. Sementara pihak berwenang di AS menggambarkannya sebagai kelompok "bersenjata berat [dan] sangat kejam". Geng, yang beroperasi di banyak provinsi dan memiliki koneksi internasional yang luas, terlibat dalam penyelundupan narkoba dan manusia, penambangan emas ilegal, dan pemerasan.
Diyakini memiliki sekitar 1.800 anggota bersenjata, yang sebagian besar direkrut dari kelompok paramiliter sayap kanan. Anggotanya telah ditangkap di Argentina, Brasil, Honduras, Peru dan Spanyol. Geng ini menguasai banyak rute yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba dari Kolombia ke AS, dan sampai ke Rusia.
Pemerintah Kolombia, percaya telah mengurangi jumlahnya dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah memerintah banyak anggota terkemuka untuk bersembunyi di daerah terpencil di hutan dan melakukan penangkapan. Otoniel sekarang menghadapi sejumlah tuduhan, termasuk pengiriman kokain ke AS, membunuh petugas polisi dan merekrut anak anak.
Dia didakwa di AS pada 2009.