Saat ini jumlah partai politik yang ada di Indonesia cukup banyak. Bahkan, sepertinya semakin bertambah setiap tahunnya. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya partai politik itu, bagaimana fungsi partai politik, dan bagaimana cara mendirikannya? Nah, buat kamu yang ingin mendalami info seputar partai politik, atau siapa tahu kamu ingin mendirikan partai politik di masa depan, berikut beberapa informasi seputar partai politik yang bisa membantumu.
Pengertian
Menurut KBBI, Partai merupakan perkumpulan yang seasas, sehaluan, dan setujuan, sedangkan Politik merupakan segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain. Partai politik sendiri merupakan perkumpulan yang seasas, sehaluan, dan setujuan untuk mewujudkan ideologi politik tertentu. Partai politik di Indonesia merupakan organisasi yang dibentuk oleh sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) secara sukarela atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan nasional politik anggota, masyarakat, bangsa dan negara, serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945. Biasanya anggota partai sudah memiliki gagasan yang sama dengan partai politik, karena sejalan dengan ideologi pribadi sehingga ikut membantu menyebarkan ideologi partai politik tersebut.
Karakteristik
Terdapat 4 karakteristik dasar partai politik menurut La Palombara & Weiner (1966), yaitu tujuan berkuasa, organisasi jangka panjang, struktur organisasi, dan dukungan publik luas.
- Tujuan
Partai politik didirikan untuk mendapatkan dan/atau mempertahankan kekuasaan dalam mewujudkan ideologi politiknya, baik di level lokal maupun nasional. Mulai dari mendapatkan kekuasaan di tingkat kabupaten atau kota hingga negara. Praktik perolehan kekuasaan dilakukan dengan pemilihan umum (pemilu). Partai politik berlomba-lomba untuk turut serta dan memenangkan pemilu. Hal ini tentunya yang membedakan partai politik dengan perkumpulan masyarakat, seperti ikatan, asosiasi, dan perserikatan.
- Program dan Idealisme yang Kontinyu
Organisasi partai politik untuk jangka panjang. Ideologinya diharapkan dapat diturunkan dan terus dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Meskipun pendirinya sudah tidak ada lagi, tetapi partai politiknya tak boleh lekang oleh waktu. Oleh karena hal tersebut, penting bagi partai politik untuk memiliki sistem dan prosedur yang mengatur aktivitas organisasi, kaderisasi, dan suksesi.
- Struktur Organisasi
Struktur organisasi sangat diperlukan bagi partai politik agar setiap anggotanya tidak tumpang tindih ataupun bingung ketika menjalankan tugasnya. Fungsi politik pun dapat berjalan apabila didukung oleh struktur organisasi. Sehingga, koordinasi dan aliran informasi menjadi sistematis dan lebih efisien.
- Dukungan atau Suara
Partai politik perlu harus memiliki dukungan ataupun suara mayoritas untuk mendapatkan kekuasaan. Semakin besar dukungan publik yang didapatkan, semakin besar pula legitimasi yang didapatkan. Hal tersebut menunjukan bahwa partai politik mampu diterima oleh mayoritas dari masyarakat dan sanggup mengemban serta memobilisasi sebanyak mungkin elemen masyarakat.
Fungsi Partai Politik di Negara Demokrasi
- Sarana Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi dari pengirim pesan ke penerima pesan. Partai politik berperan sebagai perantara antara ideologi mayoritas masyarakat dengan pemerintahan atau penguasa. Partai politik menghubungkan kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga pemerintah dan aksi politik di masyarakat yang lebih luas lagi.
- Sarana Sosialisasi
Masyarakat tidak serta-merta memikirkan tentang politik. Partai politik berfungsi sebagai sarana sosialisasi terutama sosialisasi politik untuk masyarakat. Partai politik memiliki fungsi menyebarkan ideologi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat luas.
- Sarana Rekrutmen Politik
Pemimpin tidak serta-merta hadir. Namun, ada proses panjang dibaliknya dan partai politik yang mendukung hal tersebut. Suatu proses dalam mencetak calon pemimpin yang berkualitas dilakukan oleh partai politik. Baik pendidikan formal maupun tidak formal diperlukan guna membentuk jiwa dan karakter pemimpin. Partai politik memiliki andil besar dalam hal tersebut karena salah satu fungsi partai politik adalah sebagai sarana rekrutmen politik. Rekrutmen anggota dan seleksi pemimpin dilakukan oleh partai politik sehingga calon-calon yang ditampilkan oleh masing-masing partai politik diharapkan berkualitas dan berwawasan luas.
- Sarana Pengatur Konflik
Partai politik dapat menampung berbagai macam aduan dan masukan dari masyarakat.
Cara Mendirikan
Cara mendirikan partai politik di Indonesia sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.
- Partai politik didirikan paling sedikit oleh 50 Warga Negara Indonesia (WNI) dengan usia minimal 21 (dua puluh satu) tahun yang disertai dengan akta notaris.
- Pendirian partai politik setidaknya mengakomodasi keterwakilan perempuan sebanyak 30% (tiga puluh persen).
- Partai politik harus memiliki Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), dan struktur kepengurusan partai di tingkat pusat.
Hajatan pemilu lima tahunan akan segera dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya tidak menutup kemungkinan akan terjadi kecurangan. Karena itu, penting bagi partai politik baru ataupun lama untuk mempelajari dan mengamalkan nilai integritas dalam sistem politiknya. Sebagai warga, kamu juga bisa ikut mengawasi dan memastikan politik yang berintegritas dan bebas dari korupsi, mengunjungi laman web ACLC KPK. Ingat, politik yang bersih menjadi awal pemerintahan yang baik.