Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara mengenai instruksinya untuk menghias jembatan penyeberangan orang (JPO) dengan warna khas bendera Palestina. Kebijakan tersebut sempat dijadikan kritik oleh beberapa pihak yang selama ini memang getol mengkritisi kebijakan orang nomor satu di DKI Jakarta itu. Anies Baswedan, melalui laman Facebook pribadinya, menerangkan, adanya ornamen cahaya dengan warna khas bendera Palestina merupakan bentuk dukungan warga Jakarta untuk rakyat Palestina, khususnya warga Gaza.
"Warna bendera Palestina menyala di JPO JPO, Terowongan Kendal, Simpang Semanggi, Bundaran HI dan Monas sejak Sabtu lalu. Ini merupakan bentuk dukungan dari warga Jakarta, solidaritas kemanusiaan untuk saudara saudara kita rakyatPalestinadi Jalur Gaza," tulisAniesBaswedanpada Sabtu (22/5/2021). Anies juga mengutip pernyataan Soekarno yang tidak akan mengakui kemerdekaan Israel selamaPalestinabelum merdeka. "Seperti pesan Bung Karno pada 1962, “Selama kemerdekaan belum diserahkan kepada BangsaPalestina, maka perjuangan Indonesia untuk menentang penjajahan di TanahPalestinaharus terus dilakukan," ungkap Anies.
Anies mengajak warganya untuk bersimpati terhadap adanya aksi penjajahan. Sebab, ia mengingatkan betapa beratnya perjuangan para pendahulu di negeri ini ketika melawan penjajahan. "Kita di Jakarta, di Indonesia bersimpati, kita yang juga pernah merasakan perjuangan untuk meraih kemerdekaan bukan hal yang gampang. Kita bersimpati dengan masyarakat saudara kita di Palestina.
"Ini adalah pesan untuk semua mari kita doakan saudara saudara kita di Palestina, agar diberikan kekuatan, ketabahan dalam melewati masa yang tidak mudah ini," tandasnya. Keputusan Anies tersebut sempat menuai kritik dari sejumlah pihak. Satu di antaranya pegiat media sosial Denny Siregar.
Denny menyoroti soal instruksi Anies untuk memasang lampu dengan ornamen benderaPalestina. Denny membandingkan dengan kepemimpinan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono yang memberi instruksi menyanyikan lagu Indonesia Raya bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan kerja Pemprov DIY "Ketika Sri Sultan HB X perintahkan warganya di Yogya untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya setiap pagi sebelum memulai kerja, @aniesbaswedan di @DKIJakarta malah sibuk pasang bendera Palestina.. Di sanalah saya bertakon takon (bertanya tanya)," tulis Denny di akun Twitter pribadinya, Jumat (21/5/2021).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyalakan lampu yang bernuansa benderaPalestinadi 10 Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di jalan jalan protokol dan jalan utama di DKI Jakarta. Kadis Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pengaturan warna JPO mengandung unsur benderaPalestinamerupakan arahan dari Gubernur DKI JakartaAniesBaswedan. "Saya diinstruksikan pak gubernur untuk mensetting warna benderaPalestina," kata Hari
Adapun tujuan menampilkan warna benderaPalestinadi JPO itu yakni, untuk menyampaikan rasa kepedulian terhadap para wargaPalestinayang menjadi korban kekejaman Zionis Israel. "Sebagai pesan solidaritas pada bangsa Palestina, dan sebagai awareness bagi publik luas tentang permasalahan yang sedang melanda bangsa Palestina," ujarnya. Perihal teknis pengaturan lampu lampu itu, Hari menuturkan, tidak begitu sulit.
"Enggak sulit ya, itu memang lampu sudah kita pasang dan siapkan pada saat JPO dibangun.Jadi kalau ada acara penting bisa disetting macam macam," tuturnya. Dia mencontohkan seperti pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, maka tema lampu yang ditampilkan bernuansa merah putih. "Contoh nanti pas acara 17 Agustus, Kita setting jadi warna merah putih. Kita menggunakan teknologi lampu RGB (Red Green Blue)," tuturnya.
Berikut kondisi JPO yang sudah di setting benderaPalestina: 1.JPO Polda 2. JPO GBK 3. JPO Bunsen 4. JPO Sumarno 5. JPO Jelambar 6. JPO Daan Mogot 7. JPO pasar minggu 8. JPO senen 9. Terowongan Kendal 10. Simpang susun Semanggi