Sebanyak lebih dari 94 juta orang di Indonesia telah mendapat dosis lengkap vaksin Covid 19 atau dua kali suntikan. Berdasar data pemerintah di laman per Minggu (28/11/2021) pukul 18.00 WIB, penerima vaksin Covid 19 dosis kedua berjumlah 94.339.737 orang. Angka tersebut mencapai 45,30 persen dari target pemerintah.
Sementara itu, dosis pertama sudah mencapai 66,52 persen dari target. Yaitu sebanyak 138.530.231 orang telah mendapat vaksin dosis pertama. Diketahui, pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak 208.265.720 orang dari sekitar 270 juta penduduk Indonesia.
Sebanyak 2.024.256 tenaga kesehatan (Nakes) sudah mendapat vaksin dosis pertama. Dosis kedua sudah diterima 1.925.327 nakes. Sedangkan, vaksinasi dosis ketiga atau booster sudah diterima oleh 1.224.868 orang.
Untuk kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 21.553.118 orang. Sebanyak 11.320.333 lansia sudah mendapat vaksin dosis pertama. Sedangkan, dosis kedua baru diterima oleh 7.224. 657 lansia.
Adapun untuk kelompok usia 12 17 tahun, pemerintah menargetkan vaksin pada 26.705.490 orang. Vaksinasi dosis pertama sudah diterima oleh 20.042.033 orang. Sedangkan, dosis kedua diterima oleh 14.180.637 orang.
Sebagai informasi, vaksin Covid 19 saat ini menjadi syarat wajib bagi masyarakat Indonesia yang ingin melakukan perjalanan. Tak hanya itu, pengunjung pusat perbelanjaan dan tempat wisata juga diwajibkan telah menerima vaksinasi Covid 19. Terkait vaksin Covid 19, para ahli kesehatan di UNICEF telah menjawab pertanyaan seputar proses vaksinasi dan beberapa kiat sebelum, saat, dan sesudah vaksinasi.
Berikut hal penting sebelum, saat, dan sesudah vaksin berdasarkan data dari web resmi : Banyak informasi keliru mengenai vaksin di media sosial. Sangat penting bagi masyarakat untuk selalu mencari informasi dari sumber sumber terpercaya seperti Kementerian Kesehatan, UNICEF, dan WHO.
Anggota masyarakat yang ragu dengan kondisinya dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang boleh tidaknya menerima vaksin. Saat ini, secara umum, seseorang dengan kondisi berikut sebaiknya tidak menerima vaksin Covid 19 demi menghindari kejadian ikutan pasca vaksinasi (KIPI): Orang dengan riwayat reaksi alergi berat terhadap kandungan vaksin Covid 19;
Orang yang sedang sakit atau sedang mengalami gejala Covid 19 (vaksinasi dapat dilakukan setelah sembuh dan dengan persetujuan dokter). Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin, atau memiliki obat yang dikonsumsi secara rutin, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti program vaksinasi. Beristirahat dan minumlah air putih yang cukup agar Anda merasa bugar pada hari vaksinasi.
Pastikan Anda selalu mengikuti aturan kesehatan pada lokasi vaksinasi, tetap menjaga jarak saat menunggu panggilan dan kenakan masker. Sampaikan kepada tenaga kesehatan jika Anda memiliki kondisi yang harus diperhatikan, seperti sedang mengandung atau mengalami gangguan kekebalan tubuh. Penerima vaksin akan menerima kartu yang menyatakan jenis vaksin Covid 19 yang diterima, waktu, dan lokasi vaksinasi.
Simpan kartu ini dengan baik apabila dibutuhkan pada masa mendatang. Setelah vaksinasi, tenaga kesehatan biasanya meminta penerima vaksin menunggu sekitar 15 menit di lokasi untuk memastikan tidak ada reaksi atau KIPI yang bersifat segera. Perlu diketahui, KIPI yang bersifat serius amat sangat jarang terjadi.
Vaksin bertujuan memberikan kekebalan tubuh tanpa harus terkena penyakit. Kekebalan tubuh dapat terbangun tanpa berbagai reaksi, tetapi terdapat pula beberapa gejala KIPI umum, yang ringan hingga sedang, dan akan hilang dengan sendirinya dalam hitungan hari. Beberapa bentuk KIPI ringan hingga sedang yang mungkin dialami pasca vaksinasi adalah:
Rasa pegal di sekitar area suntik; Demam ringan; Rasa lelah;
Sakit kepala; Pegal pada otot atau sendi; Menggigil;
Diare. Apabila tubuh mengalami reaksi setelah vaksinasi: Tetap tenang;
Jika terjadi reaksi seperti nyeri, bengkak atau kemerahan di tempat suntikan, kompres menggunakan air dingin pada lokasi tersebut; Jika terjadi demam, kompres menggunakan air hangat/mandi dengan air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat; Jika dibutuhkan, minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan;
Segera hubungi petugas kesehatan jika gejala berlangsung lebih dari tiga hari atau jika terjadi reaksi yang lebih berat. Tubuh perlu waktu untuk membangun kekebalan. Seseorang baru dapat dikatakan divaksinasi, setidaknya 2 minggu setelah dosis lengkap.
Vaksin vaksin yang tersedia menunjukkan efektivitas tinggi dalam melindungi penerimanya dari kejadian sakit berat akibat Covid 19. Namun, orang yang sudah divaksin masih mungkin menularkan Covid 19, meskipun tanpa gejala. Sebab itulah, kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan demi diri sendiri dan orang lain.
Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari kerumunan, jaga jarak, rajin mencuci tangan, dan selalu kenakan masker di luar rumah.